Posted by : Ilham Setiawan
Thursday, 16 May 2013
ARTI PENTING DAN KEGUNAAN SEJARAH
1. Memberikan Kesadaran Waktu History is a continuity and change(Prof.Wertheim) Kesadaran waktu adalah suatu kesadaran bahwasannya kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu.
2. Memberikan Pelajaran yang baik Peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lalu, baik yang positif maupun negatif memberikan pelajaran agar kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Sejarah mendidik kita supaya bertindak bijaksana” ( Kong Fu-tse ) “Histori ist Magistra Vitae” artinya “sejarah bermanfaat sebagai guru yang baik. ( Cicero )
3. Memperkokoh Rasa Kebangsaan ( Nasionalisme ) Suatu bangsa terbentuk disebabkan adanya kesamaan sejarah besar di masa lampau dan adanya kesamaan keinginan untuk membuat sejarah besar bersama di masa yang akan datang. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia tersebut, menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan mempertebal semangat kebangsaan.
Jas Merah : “Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah”
Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa pahlawannya.(Ir. Soekarno)
” To study history is to built history,”artinya mempelajari sejarah untuk membangun sejarah” (Arnold Toynbee).
4. Memberikan Ketegasan Identitas Nasional dan Kepribadian suatu Bangsa. Dengan mempelajari sejarah akan lebih memperjelas identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa. David Gordon berpendapat bahwa sejarah merupakan pengalaman kolektif suatu bangsa pada masa lalu. Apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang diidolakan sebagai pahlawan menjadi sumber identitas bersama.
5. Sejarah sebagai sumber inspirasi. Sejarah berupaya merekam aktifitas manusia pada masa silam. Pengetahuan dan cita-cita masa lampau dapat menjadi sumber inspirasi dalam rangka menumbuhkan cita-cita masa depan. Today should be better than yesterday, tomorrow should be better than today .
6. Sejarah sebagai sarana rekreatif. Sejarah dalam bentuk kisah seringkali menjadi sumber bacaan mengasyikkan karena merupakan kisah nyata yang menarik dengan gaya bahasa yang memikat. Karya sejarah yang demikian dapat menghibur karena dapat menumbuhkan suasana hati yang menyenangkan.
Karya-karya sejarah yang menarik ditulis dengan gaya sastra seperti Hulubalang Raja, Surapati dan La Hami, karya Nur Sutan Iskandar yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Demikian juga pengalaman Paramita Jayadiningrat di Malang selatan, di tengah gerilyawan dan pengungsi sebagai para medis yang cukup mengharukan. Karya lain seperti surat-surat sastrawan Iwan Simatupang, yang merekam keadaan masyarakat pertengahan tahun 1960-an, dengan narasi bernuansa sejarah prolog G 30 S 1965.
Sumber : saus Buku
1. Memberikan Kesadaran Waktu History is a continuity and change(Prof.Wertheim) Kesadaran waktu adalah suatu kesadaran bahwasannya kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu.
2. Memberikan Pelajaran yang baik Peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lalu, baik yang positif maupun negatif memberikan pelajaran agar kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Sejarah mendidik kita supaya bertindak bijaksana” ( Kong Fu-tse ) “Histori ist Magistra Vitae” artinya “sejarah bermanfaat sebagai guru yang baik. ( Cicero )
3. Memperkokoh Rasa Kebangsaan ( Nasionalisme ) Suatu bangsa terbentuk disebabkan adanya kesamaan sejarah besar di masa lampau dan adanya kesamaan keinginan untuk membuat sejarah besar bersama di masa yang akan datang. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia tersebut, menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan mempertebal semangat kebangsaan.
Jas Merah : “Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah”
Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa pahlawannya.(Ir. Soekarno)
” To study history is to built history,”artinya mempelajari sejarah untuk membangun sejarah” (Arnold Toynbee).
4. Memberikan Ketegasan Identitas Nasional dan Kepribadian suatu Bangsa. Dengan mempelajari sejarah akan lebih memperjelas identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa. David Gordon berpendapat bahwa sejarah merupakan pengalaman kolektif suatu bangsa pada masa lalu. Apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang diidolakan sebagai pahlawan menjadi sumber identitas bersama.
5. Sejarah sebagai sumber inspirasi. Sejarah berupaya merekam aktifitas manusia pada masa silam. Pengetahuan dan cita-cita masa lampau dapat menjadi sumber inspirasi dalam rangka menumbuhkan cita-cita masa depan. Today should be better than yesterday, tomorrow should be better than today .
6. Sejarah sebagai sarana rekreatif. Sejarah dalam bentuk kisah seringkali menjadi sumber bacaan mengasyikkan karena merupakan kisah nyata yang menarik dengan gaya bahasa yang memikat. Karya sejarah yang demikian dapat menghibur karena dapat menumbuhkan suasana hati yang menyenangkan.
Karya-karya sejarah yang menarik ditulis dengan gaya sastra seperti Hulubalang Raja, Surapati dan La Hami, karya Nur Sutan Iskandar yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Demikian juga pengalaman Paramita Jayadiningrat di Malang selatan, di tengah gerilyawan dan pengungsi sebagai para medis yang cukup mengharukan. Karya lain seperti surat-surat sastrawan Iwan Simatupang, yang merekam keadaan masyarakat pertengahan tahun 1960-an, dengan narasi bernuansa sejarah prolog G 30 S 1965.
Sumber : saus Buku