Posted by : Ilham Setiawan Sunday, 16 December 2012



النار يعرضون عليها غدوا وعشيا
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. " (Ghafir: 46)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
إن أحدكم إذا مات عرض عليه مقعده بالغداة والعشي, إن كان من أهل الجنة فمن أهل الجنة, وإن كان من أهل النار فمن أهل النار فيقال: هذا مقعدك حتى يبعثك الله يوم القيامة
Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: 'Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah SWT membangkitkanmu pada hari kiamat '. "(Muttafaqun' alaih)
2. Dipukul dengan palu dari besi
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam:
فأما الكافر والمنافق فيقولان له: ما كنت تقول في هذا الرجل? فيقول: لا أدري, كنت أقول ما يقول الناس. فيقولان: لا دريت ولا تليت. ثم يضرب بمطراق من حديد بين أذنيه فيصيح فيسمعها من عليها غير الثقلين
Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: "Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam)?" Dia mengatakan: "Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang. "Maka kedua malaikat itu mengatakan:" Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?! "Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu berteriak dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia. " (Muttafaqun 'alaih)
3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.
Dalam hadits Al-Barra 'bin' Azib radhiyallahu 'anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:
فأفرشوه من النار وافتحوا له بابا من النار; فيأتيه من حرها وسمومها ويضيق عليه قبره حتى تختلف فيه أضلاعه ويأتيه رجل قبيح الوجه قبيح الثياب منتن الريح فيقول: أبشر بالذي يسوؤك, هذا يومك الذي كنت توعد. فيقول: من أنت, فوجهك الوجه الذي يجيء بالشر. فيقول: أنا عملك الخبيث. فيقول: رب لا تقم الساعة
Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya tentang. Lalu dipersempit kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya.Dia berkata: 'Bergembiralah engkau dengan hal yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia). ' Maka dia bertanya: 'Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan. ' Dia menjawab: 'Aku adalah amalanmu yang jelek.' Maka dia berkata: 'Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat' . "(HR. Ahmad, An-Nasa'i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
4. Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu, ada pula yang disiksa di sungai darah, bila mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail' alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:
فأخبراني عما رأيت. قالا: نعم, أما الذي رأيته يشق شدقه فكذاب يحدث بالكذبة فتحمل عنه حتى تبلغ الآفاق فيصنع به إلى يوم القيامة, والذي رأيته يشدخ رأسه فرجل علمه الله القرآن فنام عنه بالليل ولم يعمل فيه بالنهار يفعل به إلى يوم القيامة, والذي رأيته في الثقب فهم الزناة , والذي رأيته في النهر آكلوا الربا
"Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat." Keduanya menjawab: "Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta.Dia berbicara dengan kedustaan ​​lalu kedustaan ​​itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat.Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur'an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba. "(HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu 'anhu)
5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
فإذا أنا بنساء تنهش ثديهن الحيات, فقلت: ما بال هؤلاء? فقال: اللواتي يمنعن أولادهن ألبانهن
Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: 'Kenapa mereka?' Malaikat menjawab: 'Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar'i) '. "(HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu dalam Al-Jami'ush Shahih berkata:" Ini hadits shahih Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu 'anhu. ")
Sebab Mendapatkan adzab kubur
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: "Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah SWT, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah SWT tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah SWT tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma'rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah SWT dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah SWT marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertobat dan mati dalam kondisi demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya. "(Ar-Ruh hal. 115)
Di antara sebab-sebab adzab kubur secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Kekafiran dan kesyirikan.
Sebagaimana adzab yang menimpa Fir'aun dan bala tentaranya. Allah SWT berfirman:
فوقاه الله سيئات ما مكروا وحاق بآل فرعون سوء العذاب. النار يعرضون عليها غدوا وعشيا ويوم تقوم الساعة أدخلوا ءال فرعون أشد العذاب
Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras' . "(Ghafir: 45-46)
2. Kemunafikan
Allah SWT berfirman:
وممن حولكم من الأعراب منافقون ومن أهل المدينة مردوا على النفاق لا تعلمهم نحن نعلمهم سنعذبهم مرتين ثم يردون إلى عذاب عظيم
Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar . "(At-Taubah: 101)
3. Tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مر النبي n بقبرين فقال: إنهما ليعذبان وما يعذبان في كبير, أما أحدهما فكان لا يستتر من البول وأما الآخر فكان يمشي بالنميمة. فأخذ جريدة رطبة فشقها نصفين فغرز في كل قبر واحدة. فقالوا: يا رسول الله, لما فعلت هذا? قال: لعله يخفف عنهما ما لم ييبسا
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah keduanya diadzab disebabkan suatu hal yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia. "Ia lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan ia tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?" Beliau menjawab: "Mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering." (Muttafaqun 'alaih dari Ibnu Abbas radhiyallahu' anhuma)
4. Ghibah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
لما عرج بي ربي عز وجل مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشون وجوههم وصدورهم, فقلت: من هؤلاء يا جبريل? قال: هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس ويقعون في أعراضهم
Tatkala Rabbku memi'rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: 'Siapakah mereka ini wahai Jibril?' Dia menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia' . "(HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 533. Hadits ini juga dicantumkan dalam Ash-Shahihul Musnad karya Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu)
Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullahu menyatakan: " Sebagian ulama menyebutkan rahasia dikhususkannya (penyebab adzab kubur) air kencing, namimah (adu domba), dan ghibah (menggunjing). Rahasianya adalah bahwa alam kubur itu adalah tahap awal alam akhirat. Di dalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti siksaan ataupun balasan yang baik. Sedangkan perbuatan maksiat yang akan disiksa karenanya ada dua macam: terkait dengan hak Allah Subhanahu wa Ta'ala dan terkait dengan hak hamba. Hak-hak Allah SWT yang pertama kali akan diselesaikan pada hari kiamat adalah shalat, sedangkan yang terkait dengan hak-hak hamba adalah darah.
Adapun di alam barzakh, yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hak ini dan perantaranya. Maka, syarat sahnya shalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan pintu tumpahnya darah adalah namimah (adu domba) dan menjatuhkan kehormatan orang lain. Keduanya adalah dua jenis perkara menyakitkan yang paling ringan, maka diawali di alam barzakh dengan evaluasi serta siksaan karena keduanya . "(Ahwalul Qubur hal. 89)
5. Niyahah (meratapi jenazah)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam, beliau bersabda:
إن الميت يعذب ببكاء أهله عليه
Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya . "(Muttafaqun 'alaih)
Dalam riwayat lain dalam Shahih Muslim:
الميت يعذب في قبره بما نيح عليه
Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya . "
Jumhur ulama berpendapat, hadits ini dibawa kepada pemahaman bahwa mayit yang ditimpa adzab karena ratapan keluarganya adalah orang yang berwasiat supaya diratapi, atau dia tidak berwasiat untuk tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi orang mati. Oleh karena itu Abdullah ibnul Mubarak rahimahullahu berkata: "Ketika dia telah melarang mereka (keluarganya) meratapi ketika dia hidup, lalu mereka melakukannya setelah kematiannya, maka dia tidak akan ditimpa adzab sedikit pun." (Umdatul Qari ', 4/78)
Adzab di sini menurut mereka maknanya adalah hukuman. (Ahkamul Jana'iz, hal. 41)
Selain alasan di atas, ada beberapa hal lain yang telah disebutkan dalam pembahasan Macam-macam adzab kubur.
Apakah adzab kubur itu Terus-Menerus?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata: "Jawaban terhadap pertanyaan ini:
1. Adzab kubur bagi orang-orang kafir terjadi terus-menerus dan tidak mungkin terputus karena mereka memang berhak menerimanya. Seandainya adzab tersebut terputus atau berhenti, maka kesempatan ini menjadi waktu istirahat bagi mereka. Padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak mendapatkan hal itu. Maka, mereka adalah golongan orang-orang yang terus-menerus dalam adzab kubur sampai datangnya hari kiamat, meskipun panjang masanya.
2. Orang-orang beriman yang berbuat maksiat, Allah SWT mengadzab mereka karena dosa-dosanya. Di antara mereka ada yang diadzab terus-menerus, ada pula yang tidak. Ada yang panjang masanya, ada pula yang tidak, tergantung dosa-dosanya dan ampunan Allah SWT. "(Syarh Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/123)
Praktek yang Menyelamatkan dari adzab kubur
Setelah memberitahukan dahsyatnya adzab kubur dan sebab-sebab yang akan menyeret ke dalamnya, baik melalui firman-Nya ataupun melalui lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang mulia, dengan rahmat dan keutamaan-Nya, Allah SWT juga memberitahukan praktek yang akan menyelamatkan dari adzab kubur tersebut.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: "Sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur terbagi menjadi dua:
1. Sebab-sebab secara global
Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan ke dalam adzab kubur sebagaimana yang telah disebutkan.
Sebab yang paling bermanfaat adalah seorang hamba duduk beberapa saat sebelum tidur untuk mengevaluasi dirinya: apa yang telah dia lakukan, baik perkara yang merugikan maupun yang menguntungkan pada hari itu. Lalu dia senantiasa memperbarui taubatnya yang nasuha antara dirinya dengan Allah SWT, sehingga dia tidur dalam keadaan bertaubat dan berkemauan keras untuk tidak mengulanginya bila nanti bangun dari tidurnya. Dia lakukan itu setiap malam. Maka, ketika dia mati (ketika tidurnya itu), dia mati di atas taubat. Ketika dia bangun, dia bangun tidur dalam keadaan siap untuk beramal dengan senang hati, karena Allah SWT menunda ajalnya sampai dia menghadap Rabbnya dan berhasil mendapatkan segala sesuatu yang terluput. Tidak ada hal yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba dari taubat ini. Terlebih lagi bila dia berzikir setelah itu dan melakukan sunnah-sunnah yang datang dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika dia hendak tidur sampai benar-benar tertidur. Maka, barangsiapa yang Allah SWT menghendaki kebaikan baginya, niscaya Allah SWT akan berikan hidayah taufik untuk melakukan hal itu. Dan tidak kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
2. Sebab-sebab rinci
Di antaranya:
- Ribath (berjaga di pos perbatasan wilayah kaum muslimin) siang dan malam.
Dari Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
كل ميت يختم على عمله إلا الذي مات مرابطا في سبيل الله فإنه ينمى له عمله إلى يوم القيامة ويأمن من فتنة القبر
Setiap orang yang mati akan diakhiri / diputus amalannya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah SWT. Amalannya akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari fitnah kubur . "(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
- Mati syahid
Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam:
للشهيد عند الله ست خصال: يغفر له في أول دفعة من دمه, ويرى مقعده من الجنة, ويجار من عذاب القبر, ويأمن من الفزع الأكبر, ويحلى حلة الإيمان ويزوج من الحور العين, ويشفع في سبعين إنسانا من أقاربه
"Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan di sisi Allah SWT: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya. "(HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah. Al-Albani berkata dalam Ahkamul Jana'iz bahwa sanadnya hasan)
- Mati pada malam Jumat atau siang harinya.
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-' Ash radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam, beliau bersabda:
ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله فتنة القبر
Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malamnya, kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah kubur. " (HR. Ahmad dan Al-Fasawi. Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan dalam Ahkamul Jana'iz bahwa hadits ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih)
- Membaca surat Al-Mulk
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
هي المانعة هي المنجية تنجيه من عذاب القبر
Dia (surat Al-Mulk) adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur. " (HR. At-Tirmidzi, lihat Ash-Shahihah no. 1140) [dinukil dari Ar-Ruh dengan sedikit perubahan]
- Doa sebagaimana yang telah lalu , bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung dari adzab kubur dan memerintahkan umatnya untuk berlindung darinya.
Nikmat Kubur
Setelah mengetahui dan meyakini adanya adzab kubur yang demikian mengerikan dan menakutkan, berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih, juga mengetahui macam-macamnya, penyebabnya, dan hal-hal yang akan menyelamatkan darinya, maka termasuk kesuksesan yang agung adalah selamat dari berbagai adzab tersebut dan mendapatkan nikmat di dalamnya dengan rahmat-Nya.
Allah SWT berfirman:
فأما الذين ءامنوا وعملوا الصالحات فيدخلهم ربهم في رحمته ذلك هو الفوز المبين
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata . "(Al-Jatsiyah: 30)
قل إني أخاف إن عصيت ربي عذاب يوم عظيم. من يصرف عنه يومئذ فقد رحمه وذلك الفوز المبين
Katakanlah: 'Sesungguhnya aku takut akan adzab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Rabbku.' Barangsiapa yang dijauhkan adzab darinya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata . "(Al-An'am: 15-16)
Adapun nikmat kubur, di antaranya apa yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beritakan dalam hadits Al-Barra' radhiyallahu 'anhu yang panjang:
- Mendapatkan ampunan dan keridhaan-Nya. Sebagaimana kata Malakul maut kepada orang yang sedang mengalami sakaratul maut:
أيتها النفس الطيبة, اخرجي إلى مغفرة من الله ورضوان
Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya . "
- Dikokohkan hatinya untuk menghadapi dan menjawab fitnah kubur.
يثبت الله الذين ءامنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat . "(Ibrahim: 27)
- Dipanggil permadani, didandani dengan pakaian dari surga, dibukakan baginya pintu menuju surga, dilapangkan kuburnya, dan di dalamnya ditemani orang yang tampan wajahnya, bagus penampilannya, sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kabarkan dalam hadits Al-Barra' yang panjang:
فأفرشوه من الجنة وألبسوه من الجنة وافتحوا له بابا إلى الجنة. قال: فيأتيه من روحها وطيبها ويفسح له في قبره مد بصره. قال: ويأتيه رجل حسن الوجه حسن الثياب طيب الريح فيقول: أبشر بالذي يسرك هذا يومك الذي كنت توعد. فيقول له: من أنت, فوجهك الوجه يجيء بالخير. فيقول: أنا عملك الصالح
Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah kepadanya bau wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, wangi baunya. Lalu dia berkata: 'Berbahagialah dengan hal yang menyenangkanmu. Ini adalah hari yang dahulu kamu dijanjikan. ' Dia pun bertanya: 'Siapa kamu? Wajahmu adalah wajah orang yang datang membawa kebaikan. ' Dia menjawab: 'Aku adalah amalanmu yang shalih ... "(HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Mudah-mudahan Allah SWT meneguhkan hati kita di atas kalimat tauhid hingga akhir hayat kita dan menyelamatkan kita dari berbagai fitnah (ujian) dunia dan fitnah kubur, serta memasukkan kita ke dalam jannah-Nya. Amin ya Rabbal 'alamin.
Dikutip dari: www. Asysyariah.com Penulis: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan, Judul: Alam Barzakh, adzab kubur yang Menakutkan atau Nikmat Kubur yang Menyenangkan

Leave a Reply

Shere Dan Tanya Tanya
Inget No Echhi
No Hentai
Jangan Bawa Bawa Agama. Suku Dan Ras
@Lokopou

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Ngobrol Bareng Otaku

- Copyright © 2013 Otaku Lokopou - ilham se - Powered by Blogger - Designed by ilham Seaka -